Jurnal supervisi pengawas sekolah merupakan salah satu agenda harian sebagai bentuk program kerja pengawas sekolah dalam menjalankan tugas untuk melakukan supervisi pada satuan pendidikan. Jurnal merupakan tulisan khusus yang memuat artikel suatu bidang ilmu tertentu. Sebelum lebih lanjut kita bahas masalah jurnal supervisi pengawas sekolah ada baiknya kita baca terlebih dahulu beberap uraian terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengawasan disekolah. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagaimana yang telah digariskan melalui Undang Undang No. 20 Tahun 2003. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guru merupakan komponen yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Maka dari itu agar para guru mampu melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah perlu senantiasa mendapat penyegaran dalam bentuk bantuan teknis. Bantuan teknis ini diberikan kepada guru sebagai upaya untuk peningkatan kapasitas secara terus menerus. Bantuan tersebut dapat digunakan dalam bentuk supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam rangka perbaikan kinerja guru supaya dapat mencapai tujuan pendidikan nasional.
Supervisi akademik merupakan kegiatan terencana yang ditujukan pada aspek kualitatif sekolah dengan membantu guru melalui dukungan dan evaluasi pada proses pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuanya untuk mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Dirjen PMPTK Diknas, 2008). Pembinaan lebih diarahkan pada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru. Guru profesional memiliki pengalaman mengajar, moral, kapasitas intelektual, keimanan, disiplin, ketaqwaan, wawasan kependidikan yang luas, kemampuan manajerial, terampil, kreatif, tanggungjawab, memiliki keterbukaan profesional dalam memahami potensi, karakteristik dan masalah perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana studi dan karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan kurikulum.
Unsur utama dari pelaksanaan supervisi yaitu pembinaan yang dilakukan pengawas sekolah kepada semua guru di sekolah binaannya tersebut. Melalui kegiatan supervisi, guru mendapatkan arahan, bimbingan dan pembinaan dari pengawas sekolah untuk berbagai kendala yang dialami dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Supervisi akademik sebagai Instructional Supervision atau Instructional Leadership fokusnya adalah menilai, mengkaji, meningkatkan, memperbaiki dan mengembangkan mutu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru melalui pendekatan bimbingan dan konsultasi dalam nuansa dialog profesional. Pengawasan atau supervisi pendidikan merupakan usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru-guru, baik secara invidu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Secara sederhana, menurut Jerry prinsip-prinsip supervisi yaitu (1) pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional; (2) supervisi berdasarkan sikap, kesanggupan, kondisi dan kemampuan; dan (3) menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada pihak kepala sekolah; (4) memberikan rasa aman; (5) bersifat konstruktif dan kreatif; (6) keadaan dan kenyataan sebenarnya; dan (7) kegiatannya terlaksana dengan sederhana. Sasaran supervisi akademik antara lain untuk membantu guru dalam hal (a) melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; (b) memberikan bimbingan belajar; (c) menciptakan lingkungan belajar yang nyaman; (d) mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran; (e) mengembangkan interaksi yang tepat dan berdaya guna; (f) merencanakan kegiatan pembelajaran; (g) melaksanakan kegiatan pembelajaran; (h) menilai proses dan hasil pembelajaran; (i) memanfaatkan untuk penilaian meningkatkan layanan pembelajaran; (j) memberikan umpan balik secara baik; (k) melakukan penelitian bagi perbaikan pembelajaran/bimbingan dan mengembangkan inovasi pembelajaran/ bimbingan.
Secara sederhana, menurut Jerry prinsip-prinsip supervisi yaitu (1) pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional; (2) supervisi berdasarkan sikap, kesanggupan, kondisi dan kemampuan; dan (3) menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada pihak kepala sekolah; (4) memberikan rasa aman; (5) bersifat konstruktif dan kreatif; (6) keadaan dan kenyataan sebenarnya; dan (7) kegiatannya terlaksana dengan sederhana. Sasaran supervisi akademik antara lain untuk membantu guru dalam hal (a) melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; (b) memberikan bimbingan belajar; (c) menciptakan lingkungan belajar yang nyaman; (d) mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran; (e) mengembangkan interaksi yang tepat dan berdaya guna; (f) merencanakan kegiatan pembelajaran; (g) melaksanakan kegiatan pembelajaran; (h) menilai proses dan hasil pembelajaran; (i) memanfaatkan untuk penilaian meningkatkan layanan pembelajaran; (j) memberikan umpan balik secara baik; (k) melakukan penelitian bagi perbaikan pembelajaran/bimbingan dan mengembangkan inovasi pembelajaran/ bimbingan.
Dalam Jurnal pengawas sekolah mencakup jadwal kunjungan yang meliputi hari tangga; dan waktu pelaksanaan kegiatan, GTK atau kepala sekolah yang akan disupervisi, Jenis supervisi dan rencana tindak lanjut hasil supervisi. Berikut ini adalah contoh jurnal Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Pengawas Sekolah Tahun Pelajaran 2018/2019
Jurnal Supervisi Pengawas Sekolah by Atharuddin SSos on Scribd
Dalam pelaksanakan supervisi akademik, pengawas sekolah harus mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik-teknik dalam supervisi. Berbagai teknik yang dapat digunakan oleh pengawas sekolah baik secara kelompok maupun secara perorangan adalah dengan cara langsung bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi (Sagala,2010). Pengawas sekolah merupakan guru yang diangkat Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas di sekolah. Kegiatan pengawas sekolah adalah menyusun program, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru (PP 74 tahun 2008).
Baca Juga dan Download Juga Berbagai Contoh Jurnal disini
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan profesional yang diberi tanggung jawab, tugas, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pembinaan dan pengawasan dalam bidang akademik maupun bidang manajerial. Tugas pokok Pengawas Sekolah Sesuai dengan PP 74 tahun 2008 adalah melakukan tugas pengawasan akademik dan manajerial serta tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru. Guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Guru wajib mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan profesionalnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsionalnya karena pendidikan masa datang menuntut keterampilan profesi pendidik yang berkualitas.
Jika tertrik untuk membuat jurnal semacam ini silahkan unduh contoh file JURNAL_SUPERVISI_PENGAWAS_SEKOLAH TAHUN 2018
Jika tertrik untuk membuat jurnal semacam ini silahkan unduh contoh file JURNAL_SUPERVISI_PENGAWAS_SEKOLAH TAHUN 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar