Rabu, 31 Juli 2019

Konsep Penilaian Kurikulum 2013

Konsep Penilaian Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain. Kurikulum sebagai seperangkat rencana mencakup tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pembelajaran dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, penilaian erat kaitannya dengan informasi seputar peserta didik dan pembelajarannya. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 

Dalam melaksanakan penilaian, pendidik dan satuan pendidikan harus mengacu pada Standar Penilaian Pendidikan. Mengelola pembelajaran dan penilaian dengan bermutu adalah tugas pendidik dan satuan pendidikan. Dengan melakukan pembelajaran dan penilaian, pendidik akan mampu menjalankan fungsi sumatif penilaian yakni mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi peserta didik serta mendeskripsikan capaian hasil pembelajaran peserta didik, dan fungsi formatif yakni mendiagnostik kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran, memberi petunjuk bagi pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran, mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 

Penilaian sebagai fungsi sumatif saat ini dikenal dengan istilah penilaian atas pembelajaran (assessment of learning) sedangkan penilaian sebagai fungsi formatif saat ini lebih dikenal sebagai penilaian sebagai pembelajaran ( assessment as learning) dan penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning). 
Berikut ini pengertian terkait penilaian antara lain sebagai berikut.
  1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik. 2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
  2. Pembelajaran adalah proses interaksi yang direncanakan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
  3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
  4. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.
  5. Penilaian harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar.
  6. Penilaian tengah semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar peserta didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 8-9 minggu. Cakupan penilaian tengah semester meliput seluruh KD pada periode tersebut.
  7. Penilaian akhir semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan PAS meliputi seluruh KD pada semester ganjil. 
  8. Penilaian akhir tahun (PAT) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. Cakupan PAT meliputi seluruh KD pada semester genap. 
  9. Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
  10. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik di dalam dan di luar pembelajaran.
  11. Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik.
  12. Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu
  13. Prinsip penilaian adalah asas yang mendasari penilaian dalam pembelajaran.
  14. Mekanisme penilaian adalah prosedur dan metode penilaian yang dilakukan oleh pendidik. 
  15. Prosedur penilaian adalah langkah-langkah penilaian yang dilakukan oleh pendidik.
  16. Teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen penilaian.
  17. Instrumen penilaian adalah alat yang disusun dan digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
  18. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah criteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi lulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

Pendekatan Penilaian. Berdasarkan fungsinya, penilaian sering dibedakan dalam dua kelompok yaitu penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif berfungsi untuk memberi umpan balik terhadap kemajuan belajar peserta didik, memperbaiki proses pengajaran atau pembelajaran dalam rangka meningkatkan pemahaman atau prestasi belajar peserta didik. 

Penilaian sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada suatu periode waktu tertentu. Pada perkembangan terakhir penilaian dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan assessment as learning. Assessment of learning adalah penilaian terhadap apa yang telah dicapai peserta didik; assessment for learning adalah penilaian untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi peserta dan menemukan cara atau strategi untuk membantu peserta didik sehingga lebih mudah memahami dan membuat pembelajaran menjadi efektif. 
Alur Penilaian Kurikulum 2013

Assessment of learning pada dasarnya adalah penilaian sumatif dan assessment for learning dan assessment as learning adalah penilaian formatif. Assessment as learning, merupakan penilaian yang menekankan pada keterlibatan peserta didik untuk secara aktif berpikir mengenai proses belajar dan hasil belajarnya sehingga berkembang menjadi pembelajar yang mandiri (independent learner). Konsep penilaian tersebut muncul berdasarkan ide bahwa belajar tidak hanya transfer pengetahuan dari seorang yang lebih mengetahui terhadap yang belum mengetahui, tetapi lebih merupakan proses pengolahan kognitif yang aktif yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan ide-ide baru. 

Sejalan dengan perbedaan fungsi penilaian, metode yang digunakan juga berbeda. Sebagai contoh, pada assessment for learning metode yang digunakan hendaknya yang dapat menunjukkan secara jelas pemahaman atau penguasaan dan kelemahan peserta didik terhadap suatu materi. Karena penilaian formatif menyatu pada proses pembelajaran dan fokus pada umpan balik bagi pembelajaran. Untuk ini dapat digunakan berbagai metode sehingga memberi informasi yang komprehensif dan objektif seperti bertanya, percakapan, dan tugas-tugas. Sementara untuk penilaian sumatif, sesuai tujuannya, penilaian dilakukan pada waktu tertentu misalnya tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, dan akhir suatu jenjang pendidikan. 

Metode atau instrumen yang dapat digunakan ujian atau tes. Selama ini assessment of learning paling dominan dilakukan oleh pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Diharapkan, saat ini pendidik lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning. 

Prinsip-prinsip Penilaian, Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
  1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
  2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
  3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
  4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
  5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
  6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
  7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
  8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
  9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Selasa, 30 Juli 2019

Daring Paket A, B dan Paket C

Daring adalah sebuah singkatan yaitu "Dalam Jaringan" artinya jika kita sudah mulai berbicara Daring berarti kalian semua sudah masuk dalam zona infrastruktur langit dengan mekanisme online baik menggunakan smartphone, laptop maupun PC yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Kehadiran Aplikasi Setara Daring memberikan pesan kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang masih belum ada kesempatan untuk menyelesaikan layanan pendidikan formal untuk menimba ilmu kini sudah tersedia layanan daring untuk proses pembelajaran non formal.

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini aplikasi setara daring dirasakan cukup efektif dalam menunjang proses pembelajaran Paket A, Paket B dan Paket C, sebab pembelajaran paket A, B dan C merupakan program pembelajaran orang dewasa sehingga pola pembelajaran jauh berbeda dengan pendidikan formal.
Aplikasi Setara Daring Paket A, B dan Paket C

Aplikasi setara daring diperuntukkan untuk program Paket A, Paket B dan Paket C khususnya bagi peserta didik yang lokasinya jauh dari satuan pendidikan tempat ia terdaftar dengan kata lain Setara Daring Merupakan Program Pembelajaran Jarak Jauh. Sebelum lebih lanjut kita membahas masalah daring terlebih dahulu penulis sedikit menjelaskan tentang konsep pemebelajaran paket A, B dan C yang dilaksanakan oleh lembaga PKBM AS-SYIFA' Aikmel. Untuk Mencoba silahkan login di 
Model pembelajaran Paket A, Paket B dan Paket C sesungguhnya menggunakan 3 pola pertama adalah 
  1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan pemebalajaran utama yang terjadwal oleh lembaga dalam memenuhi bobot SKK mapel program masing masing jenjang, biasanya lembaga membuat jadwal berdasarkan kesepakatan dengan warga belajar hal ini untuk mempermudah akses dan partisipasi peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran pendidikan kesetaraan
  2. Pembelajaran Tutorial merupakan konsep pemebelajaran dengan metode kunjungan, atau pemberian materi dengan pendekatan teori dan bimbingan kepada warga belajar secara acak melalui kegiatan kunjungan rumah maupun kegiatan lain yang disepakati dengan warga belajar
  3. Pemebelajaran Mandiri, kegiatan pembelajaran mandiri dilakukan dengan melakukan tanda tangan kontrak belajar dengan peserta didik dan lembaga (tutor). Disini tutor dan warga belajar melakukan diskusi terkait SK da KD serta perhitungan Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK) mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh warga belajar. 
Nah, model pemebelajaran yang dilaksanakan oleh pendidikan formal sesungguhnya sangat unik dan menarik perhatian terlebih lagi saat ini didukung dengan metode daring dalam pemebelajaran paket A, paket B dan Paket C warga belajar dan tutor dituntut untuk dapat dan siap bersaing di  era 4.0

Minggu, 28 Juli 2019

Rilis Terbaru Dapodik 2020

Dalam waktu dekat akan dirilis Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020 sekitar bulan Agustus 2019, saat ini tim pengembang sedang melakukan tahap pengujian, Terdapat beberapa pembaruan yang cukup banyak diantaranya : 

A. Sarana dan Prasarana (SARPRAS)
Seiring pemanfaatan data Sarana dan Prasarana (Sarpras) untuk program pendidikan, kebutuhan informasi Sarpras semakin berkembang. Pembaruan data Sarpras diharapkan dapat mendukung evaluasi dan perumusan kebijakan serta transaksional yang menggunakan data Sarpras. Pembaruan pada data Sarpras ini paling signifikan. Data Sarpras akan lebih dirinci dan dibagi dalam tiga submenu, antara lain:
  1. Tanah & bangunan, Sarpras yang sebelumnya mendata ruangan-ruangan yang ada di sekolah kini akan lebih berkembang. Sekolah diharapkan dapat memberikan informasi tambahan berupa data tanah serta bangunan yang digunakan oleh ruangan tersebut, seperti: a)Tanah, data tanah yang sebelumya ada pada menu sekolah, kini akan berpindah pada menu Sarpras. Selain data luas tanah yang telah diisi sebelumnya, informasi terkait tanah diharapkan dapat memuat ukuran serta dokumen kepemilikan. b) Bangunan, Data bangunan akan dikelompokkan berdasarkan lokasi tanah. Pada data bangunan diharapkan dapat memuat informasi jumlah lantai pada sebuah bangunan, kepemilikan, serta ukuran setiap komponen bangunan.
  2. Ruang, Ruang mencakup data prasarana pada aplikasi versi sebelumnya. Pada menu ruang data akan dikelompokkan menjadi beberapa ruang utama dan ruang penunjang. Data ruang akan terhubung dengan data bangunan, dimana diharapkan akan diketahui jumlah ruangan pada sebuah bangunan. Selain informasi kondisi ruang, informasi tambahan yang diharapkan diisi dari sekolah adalah ukuran dari setiap komponen bangunan
  3. Alat, Angkutan dan Buku,  data sarana yang dikelompokkan menjadi 3 komponen utama yaitu:
    •  Alat
Menu alat berisi data peralatan pendidikan yang berada pada setiap ruang. Data ini dikelompokkan berdasarkan jenis alat dan diharapkan diketahui berapa jumlah dan kondisi alat di setiap ruang.
    •  Angkutan
Pembaruan data sarana salah satunya yaitu pendataan data angkutan. Data angkutan berisi data kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk operasional sekolah. Informasi yang diminta adalah berupa jenis angkutan serta kepemilikan dan dokumen kendaraan.
    •  Buku
Referensi buku baik jenis buku teks dan buku non-teks semakin diperkaya. Sekolah diharapkan dapat mengisi dengan lengkap informasi buku, jumlah, status kelaikan serta lokasi buku berada.
Dapodik 2020

B. Peserta Didik
Pembaruan selanjutnya pada menu Peserta Didik, yaitu ada penambahan atribut baru dan mengingatkan kembali informasi terkait prosedur mutasi dan kelulusan.
1. Nomor Kartu Keluarga (KK)
Sekolah untuk segera melakukan sosialisasi agar peserta didik mempersiapkan data Nomor Kartu Keluarga (KK).
2. Peserta Didik Tidak Lulus
Sesuai informasi sebelumnya bahwa proses kelulusan untuk peserta didik tingkat akhir, yaitu kelas 6, 9 dan 12 akan dilakukan oleh Admin Dapodik Pusat secara otomatis oleh sistem. Bagi peserta didik yang tidak lulus, prosedur yang harus dilakukan oleh sekolah yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membatalkan status kelulusan data peserta didik yang tidak lulus tersebut melalui Manajemen Dapodikdasmen untuk Dinas Pendidikan.
3. Peserta Didik Mutasi
Untuk peserta didik yang mutasi ke sekolah lain pada semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020 ini, proses mutasi pada Dapodik dilakukan setelah Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020 dirilis dan sudah melakukan sinkronisasi dengan versi baru tersebut. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemetaan siswa mutasi ke dalam rombel.

C. Guru Dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Pembaruan selanjutnya adalah pada menu GTK, yaitu adanya penambahan atribut baru berupa:
1. Nomor Kartu Keluarga (KK)
Sekolah untuk segera melakukan sosialisasi agar GTK mempersiapkan data Nomor Kartu Keluarga (KK).
2. Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS)
Penambahan atribut nomor KK dan NUKS ini dilakukan untuk mengakomodasikan kebutuhan para pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi, pembinaan GTK serta perumusan kebijakan serta mendukung transaksional GTK berbasis data Dapodik.

Kamis, 25 Juli 2019

PENDAFTARAN BEASISWA KULIAH S1 S2 S3 MASYARAKAT BERPRESTASI (TERMASUK GURU) 17 JULI – 9 AGUTUS 2019









Pendaftaran Beasiswa Masyarakat Berprestasi (Termasuk
Guru) 17 Juli – 9 Agutus 2019. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi
merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki
surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan
perkuliahan maksimal semester 2

Rabu, 24 Juli 2019

LANGKAH - LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK (MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK)












Pembelajaran dengan pendekatan Saintifik meruapakan ciri
khas Kurikulum 2013, akhir-akhir ini bahkan istilah ada yang menyebut dengan
istilah model pembelajaran Saintifik. Entahlah mana yang tepat dan kurang tepat.
Walaupun banyak penjelasan perbedaan penggunaan istilah pendekatan, startegi, model
dan metode, dalam realitas sehari-hari pengunaannya sering tumpang tindah.




Terlepas

PENDAFTARAN BEASISWA UNGGULAN 3T KULIAH S1 S2 DAN S3 MULAI 17 JULI – 9 AGUTUS 2019









Jadwal
Pendaftaran Beasiswa Unggulan 3T Kuliah S1 S2 dan S3 Mulai 17 Juli – 9 Agutus
2019. Beasiswa Unggulan 3T merupakan beasiswa yang
diperuntukan bagi siswa yang berasal dari daerah 3T sesuai dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah
Tertinggal Tahun 2015-2019. (download DaftarDaerah 3T).




Beasiswa Unggulan 3T
dipergunakan untuk

Selasa, 23 Juli 2019

PENGERTIAN PENELITIAN EKSPERIMEN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMEN








Pengertian
Penelitian Eksperimen dan Karakteristik Penelitian Eksperimen. Sekedar untuk menambah wawasan
pada posting ini Admin mencoba membahas kembali materi yang tentu sudah pernah
kita pelajari saat mengikuti kuliah.




A.    Pengertian Penelitian Eksperimen

Pengertian Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang
menjawab pertanyaan “jika kita melakukan  sesuatu pada kondisi

MODUL B.INDONESIA PAKET B

MODUL B. INDONESIA PAKET B SILAHKAN UNDUH LINK DI BAWAH INI

LINK 1
LINK 2

UNTUK PARA WARGA BELAJAR PAKET B AGAR DAPAT DI BACA DAN DIPELAJARI SEBAGAI BAHAN BAHASAN PADA PERTEMUAN TATAP MUKA MAPEL B.INDONESIA TUTOR IBU WENI YULIANI,S.SOS

TERIMA KASIH

IWAN KURNIAWAN,S.Pd

MATERI BAHASA INDONESIA PAKET C

UNTUK MATERI B.INDONESIA PAKET C SILAHKAN DOWNLOAD DI BAWAH INI

MAPEL B.INDONESIA LINK 1


Silahkan di baca untuk di bahas nanti di pertemuan tatap muka mapel B.Indonesia untuk seluruh warga belajar Paket C agar dapat diperhatikan sebagai bahan ajar untuk Mapel wajib yang menjadi mapel yang  di UNBK kan. Untuk Tutor B.Indonesia adalah Ibu Weni Yuliani,S.Sos.

Terima Kasih

Iwan Kurniawan,S.Pd

Senin, 22 Juli 2019

Kepanitiaan Sekolah Dapodik 2019

Pentingnya Kepanitiaan Sekolah untuk diisi dalam aplikasi Dapodikdasmen versi 2019d, Kepanitiaan sekolah merupakan salahsatu bentuk pembagian manajemen berbasis sekolah yang berbaur dengan komponen keluarga besar sekolah, masyarakat, siswa dan stakeholders yang merupakan mitra kerja dari suatu sekolah. Keberadaan kepanitiaan sekolah adalah bentuk teknis manajerial dalam mengorganisasikan komponen sekolah yang mendukung kelancaran proses yang diprogramkan oleh sekolah pada bidang bidang tertentu dan ditetapkan dalam sebuah surat keputusan sebagai bukti keabsahan tugas sehingga mereka yang tercantum namanya dalam surat keputusan tersebut bertanggungjawab untuk melaksakan tugasnya dengan baik sesuai batasan yang telah ditetapkan.

Adapun menu Data Rinci sekolah terdiri dari Satuan Tugas, Nama Satuan Tugas, Instansi, Tingkat Satuan Tugas, TMT, TST. lalu bagaimana cara mengisinya lihat menu Satuan Tugas, untuk satuan tugas tinggal kelik maka akan muncul seperti : Penyelenggara Komite Sekolah, Pengenalan lingkungan sekolah, Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah, Penerimaan Peserta Didik Baru, Penyelenggara Ujian Nasional, Literasi Sekolah, Tim BOS Sekolah, Tim Pendataan Sekolah dan Kegiatan Keagamaan. Satuan tugas tersebut diisi pada menu data rinci sekolah. 

Langkah selanjutnya Nama Satuan Tugas disiisi sesuai dengan penamaan Satuan Tugas yang ditetapkan oleh sekolah seperti Penyelenggara Komite Sekolah (Komite Sekolah), Pengenalan lingkungan sekolah (PLS), Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah (PTKS), Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (Panitia PPDB), Penyelenggara Ujian Nasional, Literasi Sekolah (Panitia GLS), Tim BOS Sekolah, Tim Pendataan Sekolah (TPS) dan Kegiatan Keagamaan (Panitia IMTAQ).

Kepanitiaan Sekolah Dapodik 2019d

Penjelasan terkait dengan prosesi pengisian data pada menu kepanitiaan sekolah secara lengkap dan benar dapat bapak/ibu/saudara lihat pada kolom sebelah kiri yang bergambar tanda tanya untuk medapatkan bantuan teknis pengisian secara baik dan benar sebagaimana gambar tabel bantuan dibawah ini

Tabel Bantuan Mengisi Kolom Kepanitiaan

Pentingnya kepanitiaan sebagai bahan referensi pemangku kepentingan terkait dengan kepanitiaan yang sudah terbentu disatuan pendidikan sehingga nantinya dapat dijadikan referensi sekolah dan pemangku kepentingan dalam memange kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan disekolah dan hal hal lain terkait dengan proses administrasi untuk kebutuhan dimasa yang akan datang. 

Demikian sekilas gambaran terkait dengan data rinci sekolah khususnya tentang tata cara pengisian data kepanitiaan sekolah guna melengkapi dokumen kebutuhan Data Pokok atau data base sekolah sehingga dengan mengisi secara lengkap tentu akan berdampak langsung terhadap sekolah manfaatnya nanti dimasa yang akan datang.

MENJELANG RILIS DAPODIKDASMEN VERSI 2020 SEKOLAH DIHIMBAU MEMPERSIAPKAN DOKUMEN DAN DATA







Memasuki tahun pelajaran
2019/2020 serta Input data Aplikasi Dapodikdasmen 2020 (Aplikasi Dapodikdasmen
tahun Pelajaran 2019/2020), laman dapodikdasmen
kemendikbud.go.id menyampaikan pemeberitahuan agar sekolah mempersiapkan Dokumen
dan Data untuk Input Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.




Dalam laman tersebut pada
intinya Sekolah Dihimbau Mempersiapkan Dokumen
dan Data untuk Input

Minggu, 21 Juli 2019

REKRUTMEN CALON TUTOR TUTORIAL ONLINE UT TAHUN 2019 - 2020










Rekrutmen
Calon Tutor Tutorial Online Universitas Terbuka (UT) Program Sarjana 2019 -
2020. Dalam
rangka penyelenggaraan Tutorial Online (Tuton), Universitas Terbuka membuka
kesempatan bagi dosen/pengajar dan praktisi untuk mendaftar menjadi Calon Tutor
Tuton Universitas Terbuka semester 2019/2020 untuk Program Diploma/Sarjana
dengan ketentuan sebagai berikut:




A.
Persyaratan Calon

Jumat, 19 Juli 2019

Aplikasi Pengolahan Nilai Derajat Kompetensi Paket C

Cara menghitung nilai di halaman belakang ijazah terdapat dua nilai yaitu 1) nilai rata-rata Derajat Kompetensi (NDK), nilai Derajat Kompetensi merupakan nilai rata-rata tiap semester; dan 2) Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK), Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan yaitu nilai ujian sekolah berstandar nasional (USBN) pada pendidikan non formal. Tidak ada pembobotan (persentase) antara nilai rata-rata semester dan nilai ujian pendidikan kesetaraan. Apalagi pembobotan (persentase) dengan nilai ujian nasional, karena ujian nasional tidak menentukan kelulusan.

Merujuk pada Peraturan Kepala Balitbangdikbud Nomor 018/H/EP/2017 tertanggal 6 April 2017 Lampiran III tentang Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2016/2017, pada halaman 12 disebutkan bahwa : Nilai derajat kompetensi untuk (1) Paket A adalah nilai rata-rata mata pelajaran sejak semester VII sampai dengan semester XII (atau nilai rata rapor setara kelas IV sampai dengan setara kelas VI); (2) Paket B adalah nilai rata-rata mata pelajaran sejak semester I sampai dengan semester VI; dan (3) Paket C adalah rata-rata mata pelajaran sejak semester III sampai dengan semester VI. Sedangkan nilai pendidikan kesetaraan diambil dari nilai ujian akhir atau sebagaimana nilai ujian sekolah pada pendidikan formal. 

Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan dan Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C ditulis dengan menggunakan bilangan bulat dalam rentang nilai 0 – 100 (tanpa desimal).. Ijazah  Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia penulisan Ijazah pendidikan kesetaraan yang dibentuk oleh Ketua PKBM. Jadi sebelum melakukan penulisan ijazah harus dibentuk panitia penuisan ijazah, panitia ini bertanggungjawab dan bertugas melakukan penulisan ijazah seseuai ketentuan yang berlaku.

Aplikasi Pengolahan Nilai Derajat Kompetensi dan Nilai Pendidikan Kesetaraan

Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk mebuat desain Aplikasi Pengolahan Nilai Derajat Kompetensi dan Nilai Pendidikan Kesetaraan untuk mempermudah kita dalam menghitung Nilai Derajat Komptensi dan Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan, jika terdapat kekeliruan harap disampaikan ke penulis guna penyempurnaan yang lebih baik. Harap dicek sebeleum digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan dan pemanfaatan aplikasi ini.. terima kasih

Kamis, 18 Juli 2019

Laporan PTK Kenaikan Pangkat dan PKB Guru

Laporan penelitian tindakan kelas ini saya susun dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan untuk diajukan pada penilaian angka kredit guna kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b yang telah saya laksanakan dari awal 2 Februari s/d akhir 30 April 2018. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada :
  1. Bapak Moh. Zulkifliadi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 4 Aikmel yang telah memberikan Saran, Ijin dan pertimbangan terhadap pelaksanaan PTK selama kegiatan berlangsung. 
  2. Bapak H. Marwan,S.Sos.,M.Pd selaku Kepala Unit Dikpora Kecamatan Aikmel yang telah memberi pengesahan terhadap laporan PTK ini.
  3. Bapak/Ibu, Teman Sejawat yang telah memberikan kritik dan saran sehingga penulis termotivasi untuk melaksanakan program penelitian tindakan kelas  sebagai wujud meningkatkan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
  4. Ibu Siti Aminah selaku Petugas Perpustakaan SDN 4 Aikmel yang telah membantu dalam mencari referensi penilitian sehingga hasil dari penelitian ini dapat disimpan di Perpustakaan Sekolah
  5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang turut serta memberikan dukungan selama penulis menyelenggarakan penelitian hingga diseminarkannya penelitian ini. 

Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat di jadikan pedoman dan motivasi yang tidak terhingga. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun kita tentu menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga penelitian tindakan kelas ini nantinya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.

Laporan PTK Pengembangan Profesi guru

Laporan penelituan tindakan ini berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Energi dan Penggunaannya Melalui Pendekatan Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Aikmel Tahun Pelajaran 2017/2018. Nah, Sebagai bentuk dari pengakuan legal formal tentang profesionalisme seseorang untuk melakukan berbagai tugas profesinya sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan, maka daalam tugasnya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, maka guru perlu melakukan penelitian tindakan guna mengingkatkan kinerjanya sebagai guru professional

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pendekatan kooperatif model Jigsaw yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang Energi dan Penggunaanya di kelas IV. Persoalan dalam pembelajaran IPA tentang Energi dan penggunaanya mendapat hasil belajar dengan rata-rata kelas yang belum mencapai KKM yang ditentukan. Maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa metode pembelajarannya bermasalah. 

Berdasarkan persoalan tersebut peneliti melakunkan obeservasi/ pengamatan secara menyeluruh sehingga tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk menelaah dengan pendekatan koopertif model jigsaw guna memecahkan permasalahan sehingga nilai siswa mencapai terget KKM atau meningkat dari sebelumnya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 4 Aikmel pada semester 2 (dua) tahun pelajaran 2017/2018 dengan siswa yang diteliti terdiri dari 21 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada Februari 2017 s/d April 2018.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengumpulan data, dan tahap refleksi. Metode yang digunakan adalah Pendekatan Kooperatif Model Jigsaw. Penggunaan metode tersebut dipandang lebih efektif dalam pembelajaran IPA pada kompetensi dasar energi dan penggunaanya. 

Dengan latar belakang data kondisi awal hasil belajar siswa yang lulus dengan nilai KKM 65 hanya 38,09% yang mencapai target. Kemudian setelah diupayakan perbaikan pembelajaran dimulai dari siklus I menunjukan ada tanda tanda peningkatan nilai sebesar 66,19% meskipun belum mencapai target KKM yang diaharapkan. Peneliti kembali melanjutkan upaya perbaikan pada siklus II hasilnya prestasi siswa semakin meningkat dengan nilai KKM sebesar 70,71%. Dengan demikian dengan pendekatan kooperatif model jigsaw yang diterapkan oleh peneliti mampu meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi dan penggunaannya di kelas IV.

Kata Kunci: Kreatifitas Belajar. Kooperatif.  Model Jigsaw. Hasil Belajar

Ilustrasi Kasus Pembelajaran

Latar belakang masalah penelitian kami jelaskan sebagai berikut, Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang secara sistematik melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, Intelektual, emosional, maupun sosial. Sekolah Dasar merupakan institusi formal yang mempunyai tanggung jawab utama dalam memberikan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 

Kondisi nyata pada awal peneliti melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan alam tentang energi dan penggunaannya di kelas IV di SDN 4 Aikmel pada semester II tahun pelajaran 2017/2018 menunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan obeservasi ini, peneliti mencatat dan mengidentifkasi beberapa hal yang terjadi pada kegiatan pembelajaran IPA. Hasil obeservasi yang dilakukan selama kegiatan pengamatan dijumpai beberapa sebagai berikut : 
  1. Siswa terlihat malas belajar dan suka bermain dalam kelas 
  2. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih sangat kurang 
  3. Hasil belajar siswa tidak memenuhi standar KKM yang diharapkan

Tidak puas dengan kondisi tersebut penulis selanjutnya mengadakan wawancara langsung dengan siswa, teman sejawat, dan kepala sekolah di lingkungan SDN 4 Aikmel dan para pemangku kepentingan diperoleh keterangan sebagai berikut : 
  1. Saya tidak berminat untuk belajar IPA karena terlalu sulit 
  2. Kurang berminat Bu Guru sarana belajar kita tidak lengkap 
  3. Faktor dari luar sebagian orang tua siswa kurang memperhatikan anak 
  4. Guru belum memanfaatkan secara maksimal penggunaan alat peraga
  5. Guru kurang mamahami metode dan model pembelajaraan yang tepat

Mata Pelajaran IPA untuk KD Energi dan penggunaannya telah ditetapkan KKMnya adalah 65. Namun dari 21 siswa yang ada, hanya 8 siswa yang mendapat nilai ≥ 65. Hal ini menjadikan pembelajaran dapat dikatakan tidak berhasil, sehingga perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Diharapkan setelah penelitian berlangsung nilai rata-rata 62,62 pada awal pembelajaran dapat berubah menjadi 65 ke atas dikarenakan sudah menggunakan pendekatan kooperatif model Kooperatif Jigsaw dalam pembelajarannya. Begitu juga dengan motivasi siswa akan meningkat terhadap pelajaran IPA.

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa bukan hanya berasal dari kegiatan pembelajaran di kelas, lingkungan masyarakat sekitar dan lingkungan keluarga siswa juga ikut berperan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Perhatian orang tua siswa terhadap belajar anaknya di tempat peneliti mengajar sangat kurang. Orang tua siswa rata-rata bekerja sebagai petani dan pedagang kecil di pasar sehingga bekerja sebelum anaknya berangkat sekolah. Keadaan ini menyebabkan pada saat berangkat sekolah siswa tidak ada yang memperhatikan kebutuhannya. Sehingga motivasi belajar kurang. Belum lagi pada malam hari siswa tidak dibiasakan untuk dibantu dalam belajar. Sehingga pada saat sekolah banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Sarana prasarana sekolah sebenarnya cukup memadai bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Suasana sekolah juga sangat kondusif pada saat aktifitas pembelajaran dilaksanakan. Ditinjau dari sisi proses pembelajaran di kelas, peneliti menyadari kesalahan-kesalahan yang peneliti lakukan. Antara lain penggunaan metode yang tidak sesuai, kurangnya kemampuan guru untuk menggali pengalaman siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran dengan fakta di lapangan yang sering dijumpai siswa, kurangnya penggunaan media sebagai proses adaptasi pengalaman siswa dengan konsep yang dipelajari, serta proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Hanya masalah yang terkait dengan proses pembelajaran di kelas yang dapat peneliti perbaiki, untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terlebih dahulu sehingga timbul perhatian dan rasa suka terhadap IPA. 

Penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan difokuskan pada tumbuhnya minat siswa terhadap pembelajaran IPA sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. Untuk itu peneliti menerapkan metode kooperatif Jigsaw Kooperatif Jigsaw yang sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. Perbaikan pembelajaran akan peneliti lakukan melalui pola penelitian tindakan kelas.
Agar permasalahan dapat dipecahkan, maka peneliti atau guru perlu melakukan tindakan yaitu melakukan pembelajaran model Kooperatif Jigsaw pada kelompok yang terdiri dari lima anak dipilih secara acak. Agar dapat meningkatkan motivasi siswa. Pada tindakan ke dua melakukan pembelajaran model Kooperatif Jigsaw pada kelomok kecil yang terdiri dari dua anak. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan pertama dan kedua dilakukan bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.  

Identifikasi Masalah 
Dari sisi proses pembelajaran di kelas, peneliti menyadari kesalahan-kesalahan yang peneliti lakukan sehingga hasil belajar siswa tidak maksimal. Hasil identifikasi terhadap proses pembelajaran IPA yang peneliti laksanakan memperlihatkan beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa, antara lain: 
1. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru 
2. Motivasi belajar siswa masih rendah 
3. Terdapat beberapa siswa bermaian saat guru menjelaskan
4. Siswa pasif dalam pembelajaran
Peneliti bersama kolaborator melakukan analisis terhadap penyebab timbulnya masalah tersebut dilihat dari peneliti atau pengajar, yaitu sebagai berikut :
  1. Pada awal pembelajaran guru belum dapat memfokuskan siswa 
  2. Guru belum mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran 
  3. Guru belum memaksimalkan penggunaan alat peraga 
  4. Guru menyampaikan materi secara klasikal
  5. Guru dalam pembelajaran menggunakan metode yang kurang vareatif, sehingga siswa menjadi jenuh dalam pembelajaran.

Setelah berdiskusi dengan pengamat yang merupakan teman sejawat berdasarkan hasil observasi, penyebab permasalahan siswa dalam pembelajaran maka diambil beberapa tindakan yang merupakan alternatif pemecahan masalah adalah : 
  1. Pada awal pembelajaran guru menarik perhatian siswa dengan menggunkan alat peraga IPA
  2. Guru menggunakan alat peraga secara efektif
  3. Pada pembelajaran guru melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar
  4. Dalam menyampaikan materi guru sebaiknya membimbing siswa untuk mencapai pemahaman tertentu dengan membuat kesimpulan 
  5. Dalam pembelajaran menggunkan berbagai macam metode sesuai kondisi anak pada saat pembelajaran berlangsung dan yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien. 

Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan isi penelitian tindakan kelas ini maka peneliti membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut: 
1). Metode kooperatif Jigsaw terbimbing. 
2) Media Sederhana. 
3). Minat belajar siswa dan 
4). Mata pelajaran IPA

Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara, analisis penyebab timbulnya masalah dan alternative tindakan pemecahan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah pendekatan kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang Energi dan Penggunaanya di kelas IV, SDN 4 Aikmel Tahun Pelajaraan 2017/2018” ?

Kesimpulan dan saran. Berdasarkan perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas IV semester 2 pada SDN 4 Aikmel dari analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada mata pelajaran IPA Pada Standar Kompetensi Memahami berbagai bentuk energy dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari hasil prestasi siswa semakin meningkat. Dengan latar belakang data prestasi siswa yang lulus nilai KKM sebesar 38,09% kemudian setelah diupayakan perbaikan pembelajaran dimulai dari siklus I prestasi sudah meningkat menjadi 66,19% dilanjutkan lagi siklus II prestasinya semakin meningkat dengan kelulusan nilai KKM yaitu 70,71%. Persentase peningkatan data kondisi awal penelitian tindakan terjadi peningkatan siklus I yaitu 3,57% sedangkan pada siklus I ke siklus II peningkatan sebesar 4,52% dengan demikian model pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil yang selalu meningkat dari setiap siklusnya menandakan pembelajaran Standar Kompetensi Memahami berbagai bentuk energy dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pendekatan Kooperatif model Jigsaw dapat disimpulkan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang Energi dan Penggunaanya di kelas IV, SDN 4 Aikmel Tahun Pelajaran 2017/2018.
Saran, dengan keberhasilan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
Bagi Guru
  1. Guru diharapkan dapat menerapkan penggunaan pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada kompetensi dasar yang sama atau berbeda sesuai situasi dan kondisi. 
  2. Guru diharapkan dapat menguasai berbagai pendekatan dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam memahami dan siswa tidak jenuh atau bosan.
  3. Kreatifitasan guru sangat di perlukan dalam merancang pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.
  4. Guna menunjang hasil penelitian yang optimal guru sebagai peneliti memerlukan keterlibatan teman sebaya dan sejawat sehingga hasil penelitian tindakan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik
Bagi Sekolah 
  1. Hasil penelitian tindakan kelas ini dijadikan sebagai referensi untuk peningkatan prestasi hasil belajar siswa di sekolah pada umumnya 
  2. Sekolah dapat mempublikasikan hasil penelitian ini guna peningkatan kompetensi guru dan pengembangan profesi guru berkelanjutan.
Bagi Perpustakaan
  • Petugas perpustakaan sekolah diharapkan dapat menyimpan dengan baik sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya
Untuk medapatkan file lengkapnya unduh disini

Rabu, 17 Juli 2019

UNDUH BUKU PENGUATAN PEMBELAJARAN NILAI DAN MORAL PANCASILA








Buku
Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mengubah strategi mengajar
pendidikan Pancasila di sekolah. Pola pengajaran akan diarahkan untuk lebih
banyak memberikan contoh mengenai penanaman nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.







Mendikbud Muhadjir Effendy
mengatakan, pengajaran pendidikan Pancasila

Senin, 15 Juli 2019

UNDUH BUKU PEDOMAN IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN INFORMATIKA KURIKULUM 2013










Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Balitbang telah menerbitkan Pedoman Implementasi Mata
Pelajaran Informatika Kurikulum 2013. Sebagaimana diketahui Pada bulan Desember
tahun 2018 yang lalu, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan telah mengakomodasi 
kebijakan diselenggarakannya Informatika
sebagai muatan pembelajaran pada  Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah  (SD/MI)
 dan 

Jumat, 12 Juli 2019

Gempa 5.5 SR Guncang Selatan Sumbawa Lombok

Gempa besar dengan magnitudo 5.5 SR pada kedalaman 10km mengguncang Pulau Sumbawa diwilayah pantai Labangka, Laut Savu Sea Sumbawa NTB. Gempa tersebut dirasakan sekala MMI V untuk Sumbawa, IV Bima, IV Lombok Timur, IV Lombok Tengah, IV Mataram, IV Lombok Barat dan II Kuta Bali. 

Kejadian gempa ini terjadi pukul 01.00 WITA, walupun berdurasi singkat hal ini cukup membuat warga masyarakat panik karena getarannya yang begitu besar dan terjadi pada tengah malam, sampai berita ini diturunkan belum dapat diketahui jumlah kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.

Gempa 5.5 di Pulau Sumbawa Labangka

Berita ini merupakan catatan Gempa terkini, menurut situs BMKG dini hari tadi, Waktu Gempa : 13/07/2019 - 00:01:54 WIB Lintang - Bujur : 8.97 LS 117.83 BTM Magnitudo 5.5 Kedalaman: 10km Lokasi Gempa 70km Tenggara Sumbawa - NTB Status Tidak berpotensi TSUNAMI.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada dengan segala potensi  kemungkinan terburuk jika sewaktu waktu bencana gempa maupun bencana lainnya terjadi yang tidak disangka sangka. 

Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari segala marabahaya dan marilah kita semua tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT karena ketika bumi diguncangkan itu pertanda peringatan bagi seluruh ummat manusia agar kembali kejalan yang benar (taubatan nasuha). amin amin ya robbal a lamun.

EDARAN MENDIKBUD TENTANG KEGIATAN PENUMBUHAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MASA PLS 2019/2020











Surat
Edaran Mendikbud tentang Kegiatan Penumbuhan Wawasan Kebangsaan dalam Masa PLS Tahun
Pelajaran 2019/2020. Menghadapi pelaksanaan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (PLS) tahun ajaran 2019/2020, Mendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2019 tentang Kegiatan
Penumbuhan Wawasan Kebangsaan dalam Masa PLS Tahun Pelajaran 2019/2020.




Isi surat edaran Surat Edaran (SE)

Rabu, 10 Juli 2019

PMP Daring 2019

Dalam rangka mewujudkan kualitas data mutu pendidikan maka dilakukan perbaikan dan penyempurnaan terkait dengan Aplikasi Pemetaan mutu pendidikan melalui kegiatan Daring. PMP Daring 2019 adalah salah satu metode pemetaan mutu pendidikan dengan metode jaringan yang terkoneksi internet maupun ofline. Sebelum lebih lanjut membahas masalah PMP Daring Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan disebutkan bahwa  Penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Tujuan dari penjaminan mutu pendidikan yaitu menciptakan kecerdasan intelektual manusia Indonesia sebagaimana amanat UUD 45 yang dicapai melalui penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan (SPMP). 

Saat ini tengah dikembangkan system daring dalam penjaminan mutu pendidikan 2019, sebelum kita lehih lanjut mempelajari daring dalam sistem penjaminan mutu pendidikan maka yang perlu diketahui tahap awal adalah apa sih sesungguhnya yang disebut dengan Daring. Daring merupakan sebuah singkatan yaitu Dalam Jaringan atau yang biasa kita kenal dengan istilah sistem Online, Dikatakan On-line sudah barang tentu akan terhubung dengan jaringan yang terkomputerisasi baik melalui Komputer/Laptop, PC maupun melalui ponsel berbasis android. Dalam Aplikasi PMP 2019 tersedia menu Daring, Supervisi Pengawas, menu manajemen dan Link Web PMP Dikdasmen. Nah. untuk login kegiatan daring PMP login disini http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id

PMP Dalam Jaringan 2019


Jika dilihat secara nasional mutu pendidikan dasar dan menengah sebagian besar satuan pendidikan belum memenuhi SNP, bahkan ada satuan pendidikan yang masih belum memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah berbeda dengan standar yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan/sekolah. Standar pelayanan yang digunakan disekolah dapat dikatatakan masih jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini berakibat pada kualitas lulusan yang dihasilkan oleh satuan pendidikan belum memenuhi standar yang diharapkan.

Upaya peningkatan mutu pendidikan ini tidak akan dapat diwujudkan tanpa ada upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan menuju pendidikan bermutu, membangun budaya mutu di sekolah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Setiap sekolah wajib mengimplemetasikan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan berkelanjutan guna mewujudkan SNP di era 4.0.

PEMBERITAHUAN BATAS AKHIR PENGISIAN DIA SISPENA TAHUN 2019 PADA BAN SM PROVINSI BANTEN









Surat Pemberitahuan Batas
Akhir Pengisian DIA Sispena Pada BAN SM Provinsi Banten dan Rencana Pelaksanaan Visitasi Akreditasi Tahap 1 di lingkungan BAN SM Provinsi
Banten Tahun 2019. Apakah sekolah /
madrasah Bapak/Ibu khusus yang berada di Provinsi Banten Masuk Sasaran
Akreditasi ? Jika Ya, segera selesaikan Pengisian DIA (Daftar Isian Akreditasi)
karena pengisia DIA selain sebagai

PP NOMOR 46 TAHUN 2109 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN







Peraturan
Pemerintah – PP Nomor 46 Tahun 2109 Tentang Pendidikan
Tinggi Keagamaan ditetapkan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah
tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan.







Dalam Peraturan
Pemerintah – PP Nomor 46 Tahun 2109,
dinyatakan bahwa Pendidikan Tinggi Keagamaan adalah

Selasa, 09 Juli 2019

LOGIN SIM PKB 2019 UNTUK VERVAL DATA MAPEL PKP TAHUN 2019









Info Login Sim PKB 2019 untuk Verval Data Mapel PKP Tahun 2019. Pada saat ini, para
guru diminta melakukan Verval Data Mapel PKP 2019 dalam rangka Pedataan Diklat Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Periode
2019. Apa itu Diklat Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)? Program Diklat
PKP merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jenderal

Senin, 08 Juli 2019

SK MENDIKBUD TENTANG PEMENANG OGN 2019 DAN BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH DAN WIDYAISWARA TAHUN 2019









SK
Mendikbud Tentang Penetapan Pemenang / Juara OGN SD SMP SMA SMK 2019 dan Best
Practices Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah SD SMP SMA SMK serta Widyaiswara
Tahun 2019 Tingkat Nasional. Salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu Pendidik, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Kemendikbud telah menyelenggarakan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi dan

EDARAN DIRJEN DIKDASMEN TENTANG JUKNIS PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) TAHUN 2019




Menjelang masuk sekolah di
tahun pelajaran 2019/2020, Dirjen Dikdasmen telah menerbitkan Surat Edaran
Nomor 6197/D.D4/PD/2019 tentang (Juknis)
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Tahun 2019. Isi surat ini terkait
Pedoman/Juknis pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) tahun
2019 atau tahun pelajaran 2019/2020.











Berikut ini Salinan Surat
Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor

PENGERTIAN, CIRI DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI








Model
Pembelajaran Inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang
direferensi untuk digunakan dalam Kurikulum 2013. Model Pembelajaran Inkuiri
menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak
diberikan secara langsung. Peran siswa dalam model pembelajaran ini adalah
mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator dan

REKRUTMEN CALON TUTOR TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (UT) 2019










Anda dosen atau praktisi pendidikan, seperti guru,
pengawas sekolah dan lainnnya yang ingin mendapatkan pekerjaan dan penghasilan
tambahan ? Jika ya ayo ikuti Rekrutmen
Calon Tutor Tutorial Online Universitas Terbuka (UT) Program Sarjana 2019 -
2020. Dalam
rangka penyelenggaraan Tutorial Online (Tuton), Universitas Terbuka membuka
kesempatan bagi dosen/pengajar dan praktisi untuk

Sabtu, 06 Juli 2019

CARA DOWNLOAD RAPOR MUTU SEKOLAH PADA LAMAN PMP.DIKDASMEN.KEMDIKBUD.GO.ID



Update tentang Cara Unduh - download Rapor Mutu Sekolah Dari PMP Dikdasmen

Cara
Unduh - download Rapor Mutu Sekolah dari PMP Dikdasmen 2018 - 2019.
Salah satu tugas sekolah model ada menganalis rapor mutu PMP dikdasmen untuk
menginventarisis berbagai keunggulan dan kelemahan sekolah untuk selanjutnya
mencari solusi untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada. Sebagaimana
diketahui Rapor Mutu

JUKNIS LOMBA ANUGERAH KONSTITUSI BAGI GURU PPKN (PKN) SD DAN SMP TAHUN 2019









Juknis
Lomba Anugerah Konstitusi bagi Guru PPKn (PKn) SD dan SMP Tingkat Nasional tahun 2019. Dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan mengenai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Mahkamah Konstitusi, serta untuk meningkatkan pemahaman
hak konstitusional warga negara, Kepaniteraan dan

CARA DOWNLOAD RAPOR MUTU SEKOLAH DARI PMP DIKDASMEN 2018 - 2019


Cara
Unduh - download Rapor Mutu Sekolah dari PMP Dikdasmen 2018 - 2019.
Salah satu tugas sekolah model ada menganalis rapor mutu PMP dikdasmen untuk
menginventarisis berbagai keunggulan dan kelemahan sekolah untuk selanjutnya
mencari solusi untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada. Sebagaimana
diketahui Rapor Mutu sekolah adalah rapor kemajuan sekolah yang berbasis kepada
8 Standar

Jumat, 05 Juli 2019

DAFTAR PEMENANG / JUARA OSN SD TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (DKI JAKARTA KELUAR SEBAGAI JUARA UMUM OSN SD)









Daftar
Pemenang (Juara) OSN Jenjang SD Tingkat Nasional Tahun 2019. (DKI Jakarta Keluar
Sebagai Juara Umum OSN SD Tahun 2019). Olimpiade Sains Nasional
(OSN) merupakan salah satu perhelatan besar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam mewadahi peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuanatau
sains. OSN memiliki makna penting sebagai ajang prestasi pencaiapaian mutu
pendidikan nasional

DAFTAR PEMENANG / JUARA OSN SMA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (DKI JAKARTA KELUAR SEBAGAI JUARA UMUM OSN SMA)









Daftar
Pemenang (Juara) OSN Jenjang SMA Tingkat Nasional Tahun 2019. (DKI JAKARTA Keluar
Sebagai Juara Umum OSN SMA Tahun 2019). Olimpiade Sains Nasional
(OSN) merupakan salah satu perhelatan besar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam mewadahi peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuanatau
sains. OSN memiliki makna penting sebagai ajang prestasi pencaiapaian mutu
pendidikan

DAFTAR PEMENANG / JUARA OSN SMP TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019 (BANTEN MESTINYA KELUAR SEBAGAI JUARA UMUM OSN SMP)









Daftar
Pemenang (Juara) OSN Jenjang SMP Tingkat Nasional  Tahun 2019. (Banten Mestinya Keluar Sebagai Juara Umum
OSN SMP Tahun 2019). Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan
salah satu perhelatan besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
mewadahi peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuanatau sains. OSN memiliki
makna penting sebagai ajang prestasi pencaiapaian mutu pendidikan

Kamis, 04 Juli 2019

JADWAL DAN PERSYARATAN (JUKNIS) PENDAFTARAN BEASISWA S2 GURU PAI









Sehubungan
dengan adanya program Beasiswa S2 Guru
PAI khusus Calon Pengawas PAl Tahun Anggaran 2019 pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Direkioral Pendidskan Agama Islam bekerjasama dengan UIN
Sunan Gunung Djati Sandung menyelenggarakan program beasiswa tugas belajar
Magister (S2) program studi Manajemen Pendidikan Islam.




Berdasarkan
Juknis program Beasiswa S2 Guru PAI khusus

PERMENPAN RB NOMOR 10 TAHUN 2019








Peraturan
Menpan RB – Permenpan RB Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas
Permenpan RB Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan
Instansi Pemerintah.











Pada Pasal 1 Peraturan Menpan RB – Permenpan RB Nomor 10
Tahun 2019 dinyatakan bahwa Beberapa ketentuan Peraturan

Selasa, 02 Juli 2019

JUKNIS LOMBA KEAHLIAN GURU (LKG) GURU SMK DAN SLB TAHUN 2019









Juknis
Lomba Keahlian Guru (LKG) Guru SMK dan SLB Tahun 2019. Dalam
rangka memberikan apresiasi dan penghargaan bagi guru  Pendidikan 
Menengah  dan  Pendidikan 
Khusus,  Direktorat  Pembinaan 
Guru  Pendidikan Menengah  dan 
Pendidikan  Khusus,  Direktorat 
Jenderal  Guru  dan 
Tenaga  Kependidikan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan LKG Kejuruan SMK dan Guru

JUKNIS LOMBA ANUGERAH KONSTITUSI BAGI GURU PPKN (PKN) SMA SMK SLB TAHUN 2019









Juknis
Lomba Anugerah Konstitusi Bagi Guru PPKn (PKn) Sma Smk Slb Tahun 2019. Dalam
rangka meningkatkan profesional guru Pendidikan Pancasila  dan 
Kewarganegaraan  (PPKn)  untuk 
penguatan  pendidikan  karakter 
dan  membangun kesadaran  berkonstitusi 
bagi  peserta  didik, 
Kementerian  Pendidikan  dan 
Kebudayaan  Republik Indonesia
membuat Nota Kesepahaman dengan Mahkamah Konstitusi

TEMA DAN LOGO HUT KEMERDEKAAN RI TAHUN 2019











Tema
Logo dan Pedoman Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI  Ke 74 Tahun 2019. Setiap
tahun, di bulan Agustus bangsa Indonesia memperingati Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Sebagaimana diketahui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan
pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itulah, secara de factodan  de
jure bangsa Indonesia dinyatakan merdeka. Merdeka dalam arti yang
sederhana

APLIKASI DAPODIKDASMEN 2020 / APLIKASI DAPODIK 2020












Update Informasi Persiapan
Rilis Aplikasi Dapodikdasmen 2020 / Aplikasi
Dapodik 2020. Pada saat ini kita telah memasuki Tahun Ajaran Baru
2019/2020, sekolah telah melakukan proses periodikal pembelajaran mulai dari
proses kelulusan siswa, kenaikan tingkat dan juga penerimaan siswa baru. Semua
proses periodikal yang dilaksanakan tersebut tentunya harus diikuti dengan
pemutakhiran data